Hello, anyone ... or maybe no one.. yeah saya akan menuliskan tentang seorang wanita bernama Rabi'ah Adawiyah. Beliau adalah seorang sufi wanita yang amat terkenal pada sejarah kejayaan islam. Beliau dikenal dengan doktrin cinta pada Allah SWT.
Beliau juga terkenal karena pernah berbicara seperti ini:
"Ya Allah, kalau aku menyembahMu karena menghindar dari neraka-Mu, campakkan saja aku ke neraka. Kalau aku menyembah-Mu karenaberharap surga, tutup pintu-Mu rapat-rapat. Tapi kalau aku menyembah karena mengharap rahmat-Mu, jangan pisahkan aku dari rahmat-Mu."
Ya, menurut kalangan tertentu itu dibilang sombong tapi, coba deh pikirin lagi kalau kita menyembah Allah SWT karna ngarepin masuk surga, bukan karena mengharapkan rahmat-Nya atau cinta-Nya. maka ibadah kita bukan semata mata karna Allah SWT, tapi karna pengen surga-Nya. iya kan??
Awalnya Rabi'ah adalah seorang budak yang didapat dari perang. Ia ditangkap dan dijual pada saudagar pemilik toko besar di kota Baghdad. Rabi'ah sangat rajin mengerjakan pekerjaan yang diberikan padanya. Sayangnya tuannya sering memberikan pekerjaan yang banyak sekali. Meskipun begitu, Rabi'ah yang masih muda jarang mengeluh dan sering menghabiskan malamnya dengan shalat dan bermunajat pada Allah SWT. Lama kelamaan, hatinya dipenuhi rasa cinta yang begitu dalam hanya kepada Allah SWT. Dalam do'a Rabi'ah, ia lebih sering menangis seperti merindukan kekasihnya.
Pada suatu malam, majikan Rabi'ah terbangun. Lalu dia melewati kamar Rabi'ah dan mendengar Rabi'ah merintih dan menangis. Sang majikan terkejut dan bingung, maka dia nguping ke dinding. Rabi'ah terdengar terisak isak sambil mengucapkan, "Wahai Tuhanku, malam akan segera berlalu, dan rinduku belum habis dalam mencintai-Mu. Namun apalah dayaku? Majikanku yang kepadanya Engkau telah menitipkan diriku, akan memintaku untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan harianku. Ampuni aku karena terlalu sebentar bercengkrama dengan-Mu, karena aku pun tak ingin mengecewakan majikanku."
Setelah mendengar itu dia pun mengintip Rabi'ah yang sedang berdo'a itu dan dia melihat sebuah lampu berayun-ayun meneranginya tanpa seutsa tali. Ia pun sangat kaget dan ketakutan, keesokan paginya sang majikan membebaskan Rabi'ah. Rabi'ah merasa senang sekali, ia pun langsung sujud syukur pada Allah SWT. Lalu ia pun membangun sebuah pondok tak jauh dari kota Baghdad dan menghabiskan waktunya beribadah pada Allah SWT.
source: remaja bau sorga hang out bareng orang saleh